Kamis, 21 Mei 2009


Kebencian boleh jadi merupakan hal yang lumrah manakala kita merasa tersakiti. Tapi apakah ini bisa kita jadikan alasan untuk berada dalam keadaan seperti ini?, tidak pernah saling berkomunikasi, bercanda tawa.

Aku tahu, aku yang salah, diriku terlalu egois, tapi terserahlah......toh cinta tetap cinta, berasal dari hati dan bukan paksaan. Jika benar dirimu telah jenuh menjalaninya, kuserahkan padamu.....engkau punya hak untuk itu sayang ku!

Jika memang benar cinta itu merupakan hakikat, kenapa ia selalu mudah untuk dipermainkan.
Atau jika cinta itu hanyalah persoalan kepentingan, sampai kapan kah ia mampu bertahan atas kepentingan itu?.

jika hidup ini hanyalah persoalan penantian dan waktu, kapan kah saatnya dikau dinda ku, berada dekat disisiku. aku sudah cukup lama menunggumu, dalam sunyinya malam, sepinya siang, namun dirimu tak pernah kunjung menunjukkan diri. apakah ini hanya permainan mu untuk mempermainkan hati dan perasaan ku?, ataukah ini sengaja kau lakukan untuk menguji seberapa besar cintaku padamu?. sayang, sudah cukup permainan ini, aku sangat merindukanmu, merindukan kehadiran mu disini, disisiku, dalam dekapan hangat ku.