Sabtu, 13 Desember 2008

Mari Pejamkan Mata

Belantara dunia yang luas seakan sempit oleh tangan-tangan keserakahan. Kemunafikan menyebar kemana-mana. Ketidak-adilan seolah menjadi sesuatu yang lumrah terjadi. Pembantaian ummat manusia tidak lagi menampilkan pilu. Ketidak-adilan bermotif suku, ras dan agama terjadi seakan hanya salah satu suku tertentu yang punya legalitas mencerap ciptaan Tuhan. Kebebasan manusia dibatasi, atas nama agama dan tradisi yang mereka katakan adi-luhung itu. Sungguh, dunia ini semakin edan saja.

Sudah seminggu ini, rakyat palestina dibantai. Tidak ada suara tegas dari dunia, khususnya negara islam untuk menyuarakan gencatan senjata. Apalagi ikut terlibat membantunya. Puluhan rakyat tidak berdosa jadi korban. Anak-anak dan wanita tidak berdaya, berpasrah menerima nasib yang malang.


Tidak ada komentar: